Lomba Polisi Cilik Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79

Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, semangat kebangsaan dan kedisiplinan menyatu dalam Lomba Polisi Cilik (Pocil) yang digelar meriah di Kantor Satlantas Polresta Kupang Kota dan Polres Kupang, Selasa pagi (24/6). Kegiatan ini menjadi ajang pembinaan karakter generasi muda sekaligus mempererat sinergi antara Polri, sekolah, dan masyarakat.
Lomba Pocil yang diinisiasi oleh Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) diikuti dengan antusias oleh siswa-siswi dari berbagai Sekolah Dasar. Kegiatan tersebut berlangsung serentak di seluruh Polres jajaran, baik secara daring maupun luring, dengan dua titik utama pelaksanaan langsung yakni di Satlantas Polresta Kupang Kota dan Polres Kupang.
Ajang Unjuk Disiplin dan Kepedulian Sejak Dini
Kompetisi Pocil ini menampilkan dua mata lomba utama yang menjadi daya tarik tersendiri, yaitu Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan gerakan pengaturan lalu lintas. Anak-anak tampil percaya diri dan penuh semangat dalam memperagakan 12 gerakan dasar lalu lintas, seperti stop semua arah, jalan kanan kiri, hingga perlambat depan, seolah mereka adalah petugas yang sesungguhnya di lapangan.
“Gerakan mereka presisi dan penuh semangat. Mereka tampil tidak kalah dengan anggota kepolisian yang sedang bertugas,” ujar salah satu juri dari Polda NTT yang turut hadir menilai langsung penampilan para peserta.
Dipimpin Kasubditregident Ditlantas Polda NTT
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh AKBP Haryanto, S.H., S.I.K., M.H., CPHR, yang menjabat sebagai Kasubditregident Ditlantas Polda NTT sekaligus Ketua Panitia lomba Pocil tingkat Polda. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa lomba ini bukan semata kompetisi, melainkan sebuah sarana pendidikan karakter dan penanaman nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta cinta tanah air kepada anak-anak sejak usia dini.
“Polisi Cilik bukan hanya simbol kedisiplinan, tetapi juga harapan akan masa depan bangsa yang lebih tertib, terdidik, dan berintegritas. Ini adalah bentuk nyata peran Polri dalam pembinaan generasi muda,” tutur AKBP Haryanto.
Edukasi dan Hiburan dalam Satu Momen Berkesan
Dukungan penuh dari para guru, orang tua, dan jajaran kepolisian menambah semarak kegiatan. Para peserta tampil dengan atribut lengkap, semangat tinggi, dan senyum ceria yang memancarkan rasa bangga. Penampilan mereka juga diiringi yel-yel dan koreografi yang membangkitkan suasana kebersamaan dan keceriaan.
Dengan penuh makna dan edukasi, lomba Pocil ini bukan sekadar ajang mencari pemenang, tetapi juga sebagai simbol sinergi Polri dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai ketertiban berlalu lintas serta kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat Hari Bhayangkara ke-79!
Dengan semangat “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polri terus hadir di tengah masyarakat—tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pembina karakter bangsa.